SMP Ihsaniyah Tegal Menuju Sekolah Adiwiyata Tahun 2020

Dalam kurun waktu 3 (tiga) minggu terakhir, SMP Ihsaniyah Tegal tengah mempersiapkan diri menuju sekolah Adiwiyata.

Berbagai kegiatan sudah mulai digencarkan oleh sekolah, di antaranya adalah membentuk tim adiwiyata, menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait, melakukan studi tiru ke sekolah yang sudah berpredikat sebagai sekolah adiwiyata, sampai menggerakan seluruh siswa untuk turut aktif menyukseskan program adiwiyata di SMP Ihsaniyah Tegal.

Dalam menuju sekolah adiwiyata, sebuah sekolah harus memiliki dan menganalisis latar belakang yang nantinya akan dijadikan fokus permasalahan program adiwiyata. 

Kepala SMP Ihsaniyah Tegal, Drs. Bambang Setyawan, M.M., mengatakan bahwa program yang akan difokuskan oleh sekolah dalam program adiwiyata tahun adalah masalah sampah.

“Jujur saja, sekolah kami setiap harinya menghasilkan sampah dengan volume yang cukup tinggi. Harapannya melalui program adiwiyata di tahun ini, volume sampah yang dihasilkan sekolah bisa turun secara signifikan. Jadi kami sebisa mungkin akan mengurangi penggunaan plastik, serta memanfaatkan kembali sampah untuk dijadikan barang yang bisa dimanfaatkan.” Ungkap beliau.

SMP Ihsaniyah Tegal berencana mengimplementasikan konsep reuse dan recycle terhadap sampah-sampah yang dihasilkan.

Kegiatan Studi Tiru

Perwakilan Tim Adiwiyata SMP Ihsaniyah Tegal sedang bersama Tim Adiwiyata SMP N 14 Tegal tentang program Sekolah Adiwiyata

Salah satu usaha yang sudah ditempuh SMP Ihsaniyah Tegal untuk merealisasikan program pengolahan sampah, dan program-program adiwiyata yang lain, adalah dengan melakukan studi tiru di salah satu sekolah yang sudah berpredikat sebagai sekolah adiwiyata.

Dalam kegiatan studi tiru yang dilakukan pada Rabu (22/9) tersebut, SMP Ihsaniyah Tegal mendapat banyak pandangan baru soal pengolahan sampah.

Selain soal pengolahan sampah, SMP Ihsaniyah Tegal juga memperoleh pengetahuan baru bahwa visi, misi, dan tujuan sekolah, serta perangkat pembelajaran guru, harus memiliki unsur adiwiyata di dalamnya.

Oleh karena itu, sekolah melalui Wakil Kepala Sekolah bidang Kurikulkum sudah menginstruksikan seluruh guru SMP Ihsaniyah Tegal untuk menambahkan unsur-unsur adiwiyata di dalam perangkat pembelajaran yang mereka susun.

Peran Aktif Peserta Didik dalam Sekolah Adiwiyata

Salah satu siswa mengumpulkan tanaman untuk implementasi salah satu program adiwiyata

Tidak hanya guru yang wajib berperan aktif, melainkan seluruh peserta didik juga wajib turut aktif dalam menyukseskan program adiwiata.

Sukses di sini tidak berarti harus memenangkan perlombaan sekolah adiwiyata, tetapi lebih kepada tertanamnya sikap peduli lingkungan dalam diri masing-masing peserta didik, menumbuhkan budaya peduli lingkungan sehat, serta nantinya peserta didik mampu berperan aktif dalam pelestarian lingkungan hidup.

Menjalin Kerjasama dengan Berbagai Pihak Terkait

Salah satu syarat untuk menjadi sekolah adiwiyata, sekolah tersebut harus menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Kerjasama tersebut bertujuan tidak lain dan tidak bukan untuk membantu sekolah dalam menyukseskan program adiwiyata.

Oleh karena itu, SMP Ihsaniyah Tegal sudah mulai bergerak dengan menjalin kerjsama dengan berbagai pihak yang berkaitan dengan adiwiyata.

Pihak-pihak tersebut di antaranya adalah SMP Negeri 14 Tegal yang merupakan sekolah yang sudah berpredikat adiwiyata, toko Putik Craft yang berfokus pada pembuatan kerajinan dari limbah, puskesmas Kelurahan Slerok, Dinas Kesehatan Kota Tegal, dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal.

Siti Teguh Ramandani, S.Pd., yang diamanahi sebagai ketua tim sekolah adiwiyata SMP Ihsaniyah Tegal, berharap dengan diadakannya kerja sama tersebut, program SMP Ihsaniyah Tegal menuju sekolah adiwiyata mampu terealisasikan secara nyata.

“Mudah-mudahan, dengan kerja sama dan usaha-usaha lain yang sedang kami lakukan, target kami untuk menjadi sekolah adiwiyata bisa terealisasi.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *